"Karena uangnya banyak sekali, pelaku mungkin kegirangan sehingga langsung pergi ke luar negeri. Padahal kalau ditinjau dari latar belakang, tersangka adalah seorang pengangguran yang hanya lulusan SLTA," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara, Komisaris Dhany Arianda, Kamis (12/6/2014).
Menurut Dhany, saat berada di Hongkong, Ken sempat menghamburkan uangnya di sana. Bahkan, Ken menyempatkan diri untuk berjudi.
"Dia judi dan katanya menang uang lumayan banyak. Makanya dia sampai bisa pergi jalan-jalan ke Bangkok dan beli mobil saat kembali ke Indonesia," kata Dhany lagi.
Dhany mengatakan, Ken langsung berangkat menuju Batam di hari yang sama setelah ia mencuri uang Wakil Dubes Brunei di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
"Dia langsung naik taksi ke Terminal 1 Bandara setelah melihat isi tas itu. Ia menukarkan uang ke rupiah untuk membeli tiket, dan langsung naik pesawat," kata Dhany.
Dari pengembangan yang dilakukan polisi, ditemukan bahwa Ken sudah membelanjakan uang yang ada di dalam tas curian tersebut.
"Dari uang sebesar BND 20.000 atau Rp 200 juta itu, dia sudah membeli sebuah mobil Honda Freed seken berwarna hitam metalik bernomor B 1076 PKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara, Komisaris Dhany Arianda, Kamis (12/6).
Mobil tersebut, lanjut Dhany, diamankan polisi dari apartemen milik Ken yang berada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. "Itu mobil seken. Harga sekitar Rp 100 juta," ujar Dhany lagi.
Dari pemeriksaan polisi, Ken mengaku hanya beraksi sendirian. Hasil curiannya juga hanya dinikmati oleh dirinya sendiri. "Tidak ada penadah atau anggota jaringan. Dia beraksi sendiri," kata Dhany. (Banu Adikara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.