Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ditemukan Tewas dengan Luka Jerat di Leher

Kompas.com - 13/06/2014, 11:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang diketahui bernama Tukiyem (47), warga Kampung Poncol Atas, RT 17 RW 05, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur ditemukan tewas di dalam rumahnya, Jumat (13/6/2014) pagi.

Perempuan ini diduga menjadi korban kejahatan karena terdapat tanda kekerasan berupa luka jeratan di lehernya.

Tetangga sekaligus saksi di lokasi kejadian, Satimin (43), mengatakan, meninggalnya Tukiyem diketahui setelah salah satu tukang ojek langganan korban, Jayus Mujiyanto (50) yang curiga korban tak kunjung keluar. Biasanya, sekitar pukul 04.00, korban berangkat dengan ojek langganannya itu ke Pasar Klender, Jakarta Timur.

"Biasanya udah berangkat sama tukang ojek langganannya. Tukang ojek dia datang mau jemput buat ke pasar tadi pagi. Tapi pas digedor enggak ada jawaban," kata Satimin, kepada wartawan, saat ditemui di lokasi, Jumat pagi.

Setelah itu, Jayus mendatangi Sutimin dan mengutarakan kecurigaannya tersebut. Bersama Jayus, Sutimin mengecek rumah korban yang juga dijadikan warung. Namun saat itu, keduanya melihat bagian pintu bagian atas kamar korban yang terbuat dari seng sudah dalam keadaan robek.

Bersama warga sekitar, mereka kemudian masuk ke dalam toko dan mendapati korban sudah terbujur kaku dalam kondisi tidak wajar. "Di lehernya ada selendang seperti kerudung yang melilit. Ada darah keluar dari hidung sama luka di sekitar mulut," ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, warga melaporkannya ke petugas Polsek Pulogadung. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto membenarkan hasil pemeriksaan sementara ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil olah TKP ditemukan ada luka jeratan leher. Tapi untuk lebih lengkapnya kita akan lakukan otopsi," jelas Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com