"Lihat saja, ini semua ruangan tidak ada pembatas kan? Semua dikelilingi kaca. Udah gitu, banyak yang lalu lalang di depan ruang ini. Jadi, tuduhan orangtua yang bilang guru dan kepsek (kepala sekolah) kerja sama lakukan pelecehan seksual, sama sekali nggak cerdas. Dia tuh bikin karangan," ujar pengacara keempat guru JIS, Hotman Paris Hutapea seraya menunjukkan tiap-tiap ruangan secara transparan kepada awak media, Jumat (13/6/2014).
Dari pantauan Kompas.com, hari ini pihak media diperbolehkan meninjau langsung lokasi TKP yang dituduhkan salah satu orangtua murid kepada empat guru TK JIS. Adapun saat itu, Hotman mendampingi kliennya bernama Niel Batleman dan Elsa Donohue menunjukkan kepada wartawan setiap sudut ruang kerja mereka.
Untuk ruang kerja kepala sekolah TK JIS, Elsa Donohue berada tepat di depan ruang guru lainnya yaitu, Niel Batleman. Dari pintu muka bersistem pengaman ketat, terdapat meja resepsionis. Kemudian di sebelah kanan adalah ruang dari Elsa dan Niel yang keseluruhannya terbuat dari kaca dan dibatasi oleh jalan umum berlapis karpet tersebut.
"Di jalan ini, semua orang lewat termasuk orangtua murid, silakan saja tanya mereka (orangtua murid sedari awal berada di lokasi). Intinya, tidak mungkin terjadi pelecehan yang segala direkam oleh Elsa dan Niel ini. Ini jadi bukti kepada kalian lho," ungkap pengacara yang gemar menggunakan aksesori mewah tersebut.
Saat berada di lokasi, terdapat dua orangtua murid, salah satunya bernama Dani. Ia mengatakan bahwa tuduhan pihak luar yang menyudutkan guru serta sekolah tersebut adalah salah.
"Tuduhan itu tidak benar. Selama ini saya lewat di sini terus sambil nunggu anak belajar. Makanya, lucu aja kalau ada tuduhan begitu. Heran dan lucu aja," serunya seraya tertawa.
Sebelumnya diberitakan, orangtua siswa TK JIS bernama DA (6) melapor ke polisi bahwa putranya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh guru di dalam lingkungan sekolah. Polisi pun telah mengantongi nama empat guru yang diduga sebagai pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.