Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Persen Pengguna KRL Sudah Gunakan Kartu Berlangganan

Kompas.com - 16/06/2014, 11:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo mengungkapkan, sampai dengan saat ini, layanan KRL Jabodetabek secara rutin telah mengangkut rata-rata 640.000 penumpang setiap harinya. Dari jumlah tersebut, 60 persen di antaranya telah menggunakan tiket berlangganan, baik Kartu Multi-Trip (KMT) yang dikeluarkan langsung oleh PT KCJ, maupun uang elektronik produk dari beberapa bank.

Sejauh ini, kata Tri, ada empat bank yang telah mengadakan kerja sama dengan PT KCJ, yakni BCA dengan kartu Flazz, BRI dengan Brizzi, BNI dengan BNI Tap Cash, dan Mandiri dengan e-money. Menurut Tri, kerja sama dengan BCA telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, sedangkan dengan tiga bank lainnya baru dilakukan mulai bulan lalu dan secara resmi per hari ini, Senin (16/6/2014).

"Implementasi uang elektronik ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan kepada para penumpang kereta Commuter Line Jabodetabek dengan memberikan kemudahan dan kecepatan bertransaksi sehingga transaksi menjadi lebih mudah, praktis, dan tidak perlu repot menyediakan uang tunai," kata Tri melalui siaran persnya.

Ia menjelaskan, terhitung sejak dilakukannya kerja sama tersebut, ke depannya, semua gerbang elektronik di 64 stasiun KRL di seluruh Jabodetabek sudah dapat memindai uang elektronik tersebut.

Tri menjelaskan bahwa mekanisme penggunaan uang elektronik sama dengan KMT yang dikeluarkan oleh PT KCJ, seperti besaran saldo minimum pada kartu sebesar Rp 7.000 yang mengacu pada tarif terjauh serta penumpang akan dikenakan penalti sebesar Rp 7.000 dan suplisi sebesar Rp 50.000 apabila penggunaan kartu tidak sesuai ketentuan tap in dan tap out pada gerbang elektronik.

"Diharapkan kerja sama ini juga dapat meningkatkan jumlah transaksi kartu berlangganan dan yang elektronik untuk perjalanan KRL," ujarnya.

Penggunaan uang elektronik pada layanan KRL secara tak langsung juga membuat layanan tersebut memiliki integrasi tiket dengan layanan bus transjakarta karena empat bank tersebut juga telah mengadakan kerja sama dengan UP Transjakarta sejak Januari 2013.

Jadi, selain dapat dideteksi di gerbang elektronik yang ada di stasiun KRL, uang elektronik produk perbankan juga dapat dideteksi di gerbang elektronik yang ada di halte transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com