Wakil Kepala Polresta Depok, Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan, korban bersama sekitar 10 rekannya berada di dalam angkot.
Namun, sekelompok pelajar menghadang angkot yang mereka tumpangi. Mereka menyerang pelajar di angkot.
"Korban saat itu duduk di dekat pintu, ia terkena sabetan senjata tajam oleh salah seorang pelajar lainnya," kata Irwan.
Akibat sabetan pedang itu, Dimas langsung tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit.
Menurut Irwan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui siapa pelaku pembacokan. Atas kejadian itu, petugas Polsektro Pancoran Mas beserta Polsektro Depok mengamankan beberapa pelajar yang diduga menyerang Dimas.
Menurut Irwan, pihaknya masih memeriksa para pelajar itu untuk mengetahui apakah di antara mereka yang merupakan pembacok korban.
"Belum dapat kami pastikan pelakunya dan masih kami dalami," kata Irwan.
Ia menjelaskan, pihaknya masih memeriksa silang keterangan pelajar lain yang menghadang angkot korban dengan keterangan rekan-rekan Dimas.
Irwan mengatakan, peristiwa pembacokan ini sudah merupakan tindak pidana cukup berat. Karenanya, pihaknya memastikan akan menahan pelaku, sekalipun nantinya diketahui pelaku berusia di bawah umur. (bum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.