Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, di antara tempat kejadian perkara itu, selain di toilet, salah satunya juga berada di ruangan guru.
"Sedang kita lakukan investigasi mendalam. Kita bawa AK untuk menunjukkan lokasi tersebut. Lokasinya salah satu ada ruangan guru, tapi itu ruangan tersendiri ya, ada di antara ruang guru," katanya, Rabu (17/6/2014).
Di tempat kejadian perkara tersebut, ujar Rikwanto, AK menjelaskan proses dan bagaimana kejadian sebenarnya dari pencabulan itu. Korban juga mengakui bahwa kejadian tersebut terjadi berkali-kali.
"Lebih dari sekali, dilakukan pelecehan," ujarnya.
Didatangkannya AK ke sekolah, tambah Rikwanto, berbarengan dengan penggeledahan polisi ke dalam sekolah, Jumat (13/6/2014) lalu. Dalam penggeledahan tersebut, polisi menyita rekaman video dan kamera yang diduga digunakan sebagai alat perekam terjadinya pencabulan.
"Penyidik akan menganalisis keterangan korban tersebut dan barang bukti yang didapatkan di sekolah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.