Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Sebut Sekolah Ngetop Itu Banyak Yang "Belagu"

Kompas.com - 26/06/2014, 20:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan mengeluarkan siswa SMA 3 yang melakukan tindak kekerasan hingga menyebabkan kematian pada Arfiand Caesar Al Irhami, jika terbukti benar.

Menurut Basuki, Pemprov DKI harus tegas dalam mengambil keputusan terkait kasus tersebut. Baik untuk pelaku, guru pembimbing, maupun kepala sekolah.

"Ada laporan, kalau di SMA 3 itu bukan cuma ekstrakurikuler pecinta alam yang suka menyiksa junior. Kadang-kadang sekolah ngetop juga banyak yang belagu," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Apabila menurut laporan polisi, siswa SMA 3 senior ekstrakurikuler pecinta alam itu yang terbukti melakukan kekerasan, maka siswa itu harus dikeluarkan. Selain itu, guru pembimbing yang ikut dalam acara itu juga harus diselidiki apakah mengetahui ada tindakan kekerasan tersebut atau tidak. Sebab, apabila guru itu mengetahui, berarti ia melakukan pembiaran pada peristiwa tersebut.

"Guru itu seharusnya tahu mana siswa bandit mana yang enggak, kan kelihatan dari matanya. Dikeluarkan saja biar dia cari sekolah lain saja," kata Basuki.

"Kalau saya kejam, pelakunya tidak boleh masuk sekolah manapun di Jakarta. Bikin orang sampai mati tidak boleh ada toleransi lagi," tegas dia.

Sekedar informasi, sebelumnya, Arfiand Caesar Al Irhami mengembuskan napas terakhir usai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Polisi sudah memeriksa 30 saksi atas kasus tewasnya siswa Arfiand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com