Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Tiri Kehilangan Sarjono Si Bocah Pencari Ibu

Kompas.com - 27/06/2014, 14:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sarjono bocah yang berjalan keliling Jakarta mencari ibunya, diketahui tinggal dan diasuh bersama ibu tirinya, Kasnia (45), di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Pihak keluarga membenarkan, Sarjono telah menghilang sejak 2 Juli 2014.

Ditemui di kontrakannya, Kasnia mengungkapkan, Sarjono menghilang ketika dirinya meminta anaknya untuk berbelanja deterjen pewangi pakaian di warung yang tak jauh dari kontrakan mereka. Sarjono yang tengah berbaring sehabis pulang sekolah kala itu kemudian menuruti permintaan Kasnia.

"Saat itu saya sedang mencuci, lalu saya minta tolong untuk beli Molto. Tetapi sejak itu, enggak pulang-pulang terus," kata Kasnia, saat ditemui di kontrakannya, Jumat (28/6/2014) siang.

Kasnia mengatakan, sejak Sarjono tak kunjung kembali ke rumah, dirinya sudah berupaya mencari. Bahkan, ia pernah bersaksi di sebuah acara religi di sebuah stasiun televisi seputar kasus hilangnya Sarjono. Namun, Sarjono belum juga ditemukan. Berbagai wilayah Ibu Kota pernah disambanginya untuk mencari Sarjono.

"Saya sudah sebar foto ke Blok M, Manggarai, tapi belum ketemu juga. Sampai saya sakit-sakitan tiga kali. Susah payah saya cari anak saya," ujar Kasnia.

Kasnia menceritakan, Sarjono merupakan anak dari istri pertama suaminya, almarhum Muhammad Afrizal. Saat menikah dengan Afrizal, Sarjono sudah berumur empat tahun.

"Tapi sampai sekarang saya enggak tahu istrinya. Tahu-tahu saya terima anak suami saya," ujar Kasnia.

Kasnia mengaku, dirinya menerima dan menyekolahkan Sarjono. Bocah tersebut duduk di bangku kelas I A SDN 02 Rambutan. "Saya urusin dan saya sekolahin," ujar Kasnia.

Setelah mengetahui sang anak ditemukan, Kasnia berniat untuk menjemputnya. Bersama petugas Polsek Pademangan, Kasnia dibawa untuk dimintakan keterangan seputar kasus hilangnya Sarjono.

"Saya mau jemput Jono. Saya mau ke sana, ke Dinas Sosial Jakarta Utara," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com