Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tabrak Pemotor, Sopir dan Kernet Mayasari Kabur

Kompas.com - 30/06/2014, 22:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Bus Mayasari dirusak massa setelah menabrak pengendara motor di Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur. Senin (30/6/2014).
Lihat Foto
Bus Mayasari dirusak massa setelah menabrak pengendara motor di Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur. Senin (30/6/2014).(Kompas.com/Robertus Belarminus)
Bus Mayasari dirusak massa setelah menabrak pengendara motor di Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur. Senin (30/6/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com- Sopir dan kernet Bus Mayasari Bakti P9A penabrak pengendara sepeda motor, Senin (30/6/2014), melarikan diri. Insiden ini terjadi di Jalan Matraman Raya 4, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin. 

Pengemudi dan kernet tersebut belum diketahui identitasnya. "Sopirnya langsung kabur. Pas turun enggak kelihatan langsung ilang aja sama keneknya," kata Lutfi (48), warga sekitar kepada Kompas.com, Senin malam.

Lutfi menduga, sopir dan kernet kabur dengan menumpang angkutan umum lainnya. Warga yang geram karena sopir dan kernet tak bertanggung jawab lantas merusak bus Mayasari Bakti bernomor polisi B 7405 IV. Korban kecelakaan ini yakni Alan (30) dan Kurniadi (38), pengendara motor Honda F 3084 HL.

Sabara Patko Polsek Matraman Brigadir Kepala Sugino membenarkan hal tersebut. "Sopir melarikan diri usai menabrak dua orang warga yang boncengan. Korbannya terluka parah, yang satu patah tangannya dibawa ke RSCM yang satu di klinik situ," ujar Sugino.

Sekitar pukul 19.30 Unit Kecelakaan Lalu Lintas dari Satuan Wilayah Jakarta Timur mendatangi lokasi. Petugas melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Sebuah mobil derek tiba untuk menarik bus nahas itu ke kantor laka lantas di Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

#
Lihat Megapolitan Selengkapnya
Video rekomendasi
Video lainnya
 
Pilihan Untukmu

Lihat Semua


Rekomendasi untuk anda
MEGAPOLITAN
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari...
MEGAPOLITAN
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis,...
MEGAPOLITAN
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di...
MEGAPOLITAN
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan...
REGIONAL
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda...
MEGAPOLITAN
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan...
MEGAPOLITAN
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir...
MEGAPOLITAN
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol,...

Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
21/05/2024, 19:53 WIB
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
21/05/2024, 19:52 WIB
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
21/05/2024, 19:46 WIB
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
21/05/2024, 19:40 WIB
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
21/05/2024, 19:25 WIB
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
21/05/2024, 19:20 WIB
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
21/05/2024, 19:07 WIB
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
21/05/2024, 18:40 WIB
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
21/05/2024, 18:36 WIB
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
21/05/2024, 18:29 WIB
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
21/05/2024, 18:23 WIB
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
21/05/2024, 18:19 WIB
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
21/05/2024, 17:54 WIB
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
21/05/2024, 17:51 WIB
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
21/05/2024, 17:26 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lihat semua

Terpopuler

1

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Dibaca 15.394 kali
2

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Dibaca 12.794 kali
3

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Dibaca 8.910 kali
4

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Dibaca 7.774 kali
5

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Dibaca 4.769 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Luhut Jelaskan Alasan Tesla Belum Mau Investasi di Indonesia

Luhut Jelaskan Alasan Tesla Belum Mau Investasi di Indonesia

Mendikbud Nadiem Bakal Hentikan Kenaikan UKT PTN yang Tidak Rasional

Mendikbud Nadiem Bakal Hentikan Kenaikan UKT PTN yang Tidak Rasional

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi