Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bharada Rizky Hendak Cuti Seusai Ikuti Tim Ekspedisi NKRI

Kompas.com - 01/07/2014, 13:21 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Brimob yang dianiaya sekelompok orang tak dikenal di Depok, Jawa Barat, adalah anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua, yakni Bharada Rizky Dwi Wicaksono.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Bharada baru saja menjalankan tugas sebagai anggota Tim Ekspedisi NKRI.

"Mulanya korban berencana akan cuti sehabis kembali dari tugas sebagai Tim Ekspedisi NKRI. Dia hendak ke kampung halamannya dia di Pasuruan, Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Rikwanto, Selasa (1/7/2014).

Namun, ketika di tengah jalan dalam perjalanannya menuju bandara dari tempat tinggalnya di kawasan Depok, Selasa dini hari, dia dihadang oleh sekelompok orang yang mengendarai lima sepeda motor.

Rizky yang kala itu menumpang taksi kemudian diminta keluar, dan terjadi penganiayaan tersebut. "Korban mengalami luka punggung sebanyak lima tusukan dan bagian belakang kepala terdapat 16 jahitan, jari kelingking kiri robek tiga jahitan, dan luka pada bibir, memar," katanya.

Rikwanto menambahkan, korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, Depok.

Sebelumnya diberitakan, Rizky tewas dianiaya oleh sekitar 10 orang menggunakan lima sepeda motor di depan Markas Komando Brimob dekat Halte UI. Berdasarkan ciri-ciri yang didapatkan polisi, para pelaku berambut cepak.

Baca juga:
Anggota Brimob Tewas Dikeroyok 10 Pria Berambut Cepak Dekat Halte UI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com