Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Seribu Rogoh hingga Rp 61 Juta

Kompas.com - 08/07/2014, 21:14 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seribu mengeluarkan uang Rp 61 juta untuk mendistribusikan logistik Pemilu Presiden 2014 ke berbagai pulau di kabupaten tersebut. Biaya ini digunakan untuk menyewa tujuh kapal cepat.

Sekretaris KPU Kabupaten Kepulauan Seribu Karyadi mengatakan, ketujuh kapal itu akan digunakan pada tanggal 9 Juli, 10 Juli, dan 16 Juli. Sebanyak empat kapal diubah menjadi tempat pemungutan suara bergerak (mobile). Keempat kapal motor tersebut akan berkeliling di empat pulau wisata, yakni Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Panggang, dan Pulau Untung Jawa.

Kemudian, satu kapal digunakan untuk memonitor pelaksanaan pemilu pada hari H. Kelima kapal ini akan dioperasikan pada tanggal 9 Juli.

Selanjutnya, satu unit kapal akan digunakan untuk menjemput hasil rekapitulasi kertas suara pada 10 Juli. Terakhir, satu kapal lagi akan dioperasikan oleh komisioner KPU untuk memantau hasil pemilu pada 16 April mendatang.

"Uang tersebut berasal dari KPU Kabupaten Kepulauan Seribu," ujar Karyadi saat dihubungi, Selasa (8/7/2014).

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Seribu Sumarno mengatakan, di Kepulauan Seribu terdapat 19.594 daftar pemilih tetap (DPT). Mereka akan menggunakan hak pilihnya di 45 TPS.

Adapun dari puluhan TPS itu tercatat ada empat TPS mobile di Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com