Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Terminal Bekasi, Ada PO Angkutan Tak Berloket

Kompas.com - 11/07/2014, 13:21 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Bekasi menghancurkan satu papan nama milik PO Putra Luhur karena ilegal. PO tersebut melayani jurusan Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo ini termasuk ilegal.

"Plang (papan nama) ini menyalahi aturan. Ada plangnya, tapi tidak ada loketnya. Apalagi penanggung jawab loketnya," ujar Kepala UPTD Terminal Bekasi Teguh Iman Santoso di Terminal Bekasi, Jumat (11/7/2014).

Teguh mengatakan plang milik PO Putra Luhur itu sudah lama ada di Terminal Bekasi. Tak seperti plang PO lainnya yang pasti dilengkapi oleh penjual tiket, plang PO ini malah berdiri di sebuah warung penjual makanan.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Bekasi Teguh Iman Santoso beserta staff UPTD lain melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap 29 perusahaan otobus (PO) yang ada di Terminal Bekasi. Sidak tersebut untuk memeriksa tiket yang digunakan tiap PO untuk mudik lebaran nanti.

"Ini adalah sidak untuk angkutan Lebaran di terminal Bekasi. Kita akan memeriksa tiket-tiket milik PO," ujar Teguh di Terminal Bekasi, Jumat (11/7/2014).

Teguh mengatakan sidak yang dilakukan hari ini adalah untuk mengantisipasi calo yang berkeliaran di terminal. Sidak dilakukan dengan cara mengambil contoh tiket tiap PO dan mencatat nama bus serta penanggung jawab PO-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com