Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jaktim Masih Kaji Pemungutan Ulang di TPS yang Dimenangi Prabowo

Kompas.com - 15/07/2014, 11:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Timur menyatakan masih melakukan kajian terhadap rekomendasi penghitungan dan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 80 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Sampai dengan Selasa (15/7/2014) siang, KPU Kota mengklaim masih melakukan rapat internal terkait masalah ini.

Ketua KPU Kota Jakarta Timur Nurdin mengaku belum dapat memberikan keputusan final atas rekomendasi PSU dari pihak Panwaslu Jakarta Timur.

"Saya lagi rapat koordinasi internal untuk TPS 80 atas dasar kajian yang kemarin kami sampaikan ke KPU DKI," kata Nurdin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa siang.

Hingga saat ini, rencana pemungutan suara ulang masih mengambang. Namun, dari pihaknya, Nurdin menyatakan tidak melihat adanya unsur untuk melakukan PSU di TPS yang dimenangi pasangan capres-cawapres nomor urut satu tersebut.

"Sepertinya bukan masuk dari unsur dilakukannya PSU. Kami sekarang lagi buat surat jawaban terkait itu," ujar Nurdin.

Meski demikian, dia menyatakan bahwa keputusan tersebut belum final. "Belum final juga. Nanti siang KPU Kota (Jakarta Timur) mau dipertemukan dengan Panwaslu Kota (Jakarta Timur) oleh Bawaslu DKI," katanya, seraya menambahkan bahwa hari ini akan ada jawaban atas rekomendasi pemungutan ulang di TPS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com