Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Mulai Rekap Suara Kota/Kabupaten, Ini Lokasinya

Kompas.com - 16/07/2014, 13:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mulai melakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota/kabupaten. Penghitungan suara ini dilakukan, setelah pihaknya menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat kecamatan. 
 
"Hari ini, secara serentak penghitungan suara Pilpres tingkat kota/kabupaten, pukul 14.00," kata Ketua KPU DKI Sumarno, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (16/7/2014).
 
Pihaknya memastikan, dalam penghitungan suara tingkat kota/kabupaten ini bakal dikawal ketat oleh pihak kepolisian. Pengamanan datang dari Kepolisian Resor (Polres) masing-masing wilayah.

Penghitungan suara tingkat kota/kabupaten ini akan diselenggarakan selama dua hari, yakni 16 dan 17 Juli 2014. Rapat pleno penghitungan suara akan digelar secara terbuka. Sehingga, relawan masing-masing pasangan calon presiden dapat mengikuti proses itu. 

 
Adapun lokasi rekapitulasi penghitungan suara di masing-masing wilayah, sebagai berikut:
Penghitungan suara di Jakarta Pusat diselenggarakan di Hotel Sentral, Pramuka;
penghitungan suara di Jakarta Timur diselenggarakan di Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII);
Penghitungan suara di Jakarta Barat diselenggarakan di Hotel Mega Anggrek Tomang;
Penghitungan suara di Jakarta Selatan diselenggarakan di Hotel Maharaja Mampang Prapatan;
Penghitungan suara di Jakarta Utara diselenggarakan di Hotel Mercure Ancol;
Penghitungan suara di Kepulauan Seribu diselenggarakan di Pulau Untung Jawa. 
 
Setelah penghitungan suara selesai di tingkat kota/kabupaten, bakal dilanjutkan ke tingkat provinsi, pada 18-19 Juli 2014. Penghitungan suara akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. "Tanggal 20-22 Juli, penghitungan suara tingkat nasional," kata Sumarno.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com