Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Prabowo-Hatta di Jakpus Protes DPKTb Tanpa Formulir A5

Kompas.com - 17/07/2014, 06:36 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi dari pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menolak menandatangani berita acara rekapitulasi perhitungan suara Pemilu Presiden 2014 untuk wilayah Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014).

"Kami menemukan ada pelanggaran tingkat TPS (tempat pemungutan suara) pada data DPKTb (daftar pemilih khusus tambahan)-nya. Dalam surat edaran dikatakan (harus ada formulir) model A5, (tapi) itu ada ketidakwajaran," kata saksi pasangan Prabowo-Hatta di Jakarta Pusat, Agus Toto, Rabu (16/7/2104).

Meski demikian, kata Agus, proses perhitungan tetap mereka ikuti sembari meminta ketidakwajaran itu diungkap. Berikut ini adalah keberatan yang diajukan saksi dari pasangan Prabowo-Hatta:

1. Bahwa kami telah menyampaikan di depan pleno KPU Jakpus untuk membuka kotak suara yang teridentifikasi jumlah DPKTb di luar kewajaran (minimal sampling) tetapi tidak diindahkan. Dan proses dengan alasan masalah waktu, permintaan kami menjadi penting untuk membuktikan fakta-fakta bahwa ditemukannya banyak pemilih di DKI Jakarta ber-KTP daerah tanpa disertai A5 adalah tidak sah dan melanggar hukum. Ini membuktikan adanya TSM (terstruktur, sistematif, dan masif).

2. Kami meminta rekomendasi dari KPU Jakpus dan Bawaslu untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU).

Belum ada tanggapan dari Komisi Pemilihan Umum Jakarta Pusat atas keberatan yang diterapkan saksi dari pasangan Prabowo-Hatta dalam berita acara rekapitulasi ini. Sementara itu, perolehan suara di Jakarta Pusat mendapatkan hasil keunggulan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla atas Prabowo-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com