Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

#KebesaranHati Penuhi Sosmed pada Ramadan Tahun Ini

Kompas.com - 21/07/2014, 09:12 WIB
advertorial

Penulis

Bulan Ramadan tahun 2014 ini diramaikan dengan berbagai ucapan rasa syukur di sosial media. Di Twitter misalnya, ribuan hashtag  #KebesaranHati disematkan dalam tweet yang isinya rasa syukur atas berbagai hal. Hingga kini, sudah terdapat 1.519 ungkapan syukur melalui tweet dan foto yang diunggah ke sosial media.

Para selebtweet, seperti Riyanni Djangkaru, Imam Darto, Ariev Rahman, Wow Konyol, Faktanya Adalah, Pepatah, Mention Ke, dan Terselubung pun turut penuhi timeline dan ajak followers-nya untuk ngetweet dengan #KebesaranHati. Tweet Imam Darto, misalnya: “Setelah gue pikir2 #KebesaranHati gue tuh walaupun gak tarohan, yang penting tim gue menang + dapet pahala gak jadi tarohan! Apa rasa syukur lo?” Atau tweet Riyanni Djangkaru, “Apa sih yang kamu syukuri hari ini? Bangun tidur, buka mata, dan melihat senyum orang tuamu? Syukurilah guys #KebesaranHati”.

Tak mau kalah dengan para selebtweet, sejumlah followers danpegiat sosial media juga ramai-ramai ungkapkan #KebesaranHati-nya. Berbagai ucapan syukur yang menarik dan inspiratif pun tampak. “Hari ini saya bersyukur untuk perjalanan yang lancar ke kantor,” ucap Mauji Najir Achyar. Efiy Sukaesih mengucapkan, “Kesehatan yang kita miliki saat ini adalah rizki terbesar yang tak ternilai dengan uang #KebesaranHati.” Ada lagi rasa syukur dari Natalia Mulyana yang bunyinya, “Alhamdulilah masih bisa kumpul dengan keluarga, meskipun kondisi kesehatan Bapak belum membaik... #kebesaranhati.”

Walau setiap hari selalu ada hal yang kita keluhkan dan membuat kita merasa tidak bahagia, sebenarnya di balik itu semua banyak sekali nikmat pemberian Tuhan yang bisa kita syukuri. Kuncinya? Kebesaran hati.

Di bulan Ramadhan ini, Hikmah Puasa ingin mengajak kita berbesar hati dan bersyukur setiap hari atas apa yang telah diberikan-Nya, dari hal yang paling sederhana sekalipun.

Rasa syukur tersebut diungkapkan dalam bentuk foto dan tulisan yang dibagikan di sosial media. Sekecil apapun itu, rasa syukur yang tulus akan membawa berkah pada kehidupan kita.

Melalui program ini, Hikmah Puasa ingin menyebarkan semangat bersyukur kepada sebanyak mungkin orang sehingga bersyukur dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam keseharian kita dan berlanjut seterusnya bahkan saat bulan Ramadhan telah berakhir.

Nggak mau kalah, dong sama selebtweet dan 1.500-an orang lainnya? Yuk, bagikan juga bentuk kebesaran hati kamu dengan submit ucapan syukur dalam bentuk foto atau tulisan ke www.hikmahpuasa.com. Kamu bisa juga menginspirasi teman-temanmu untuk selalu bersyukur dengan membuat video syukur. Video tersebut bisa dibuat apabila kamu memiliki lima atau lebih postingan syukur di www.hikmahpuasa.com. Kamu juga dapat mengubah isi videomu dengan memilih sendiri konten video. Kalau sudah nggak sabar untuk buat video syukur, langsung saja berkunjung ke sini http://www.hikmahpuasa.com/?show=video.

Selain mampu menginspirasi, postingan rasa syukur kamu juga bisa mendatangkan modal lebaran sebesar Rp 500.000, lho. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, submit. Karena bersyukur setiap hari adalah cermin kebesaran hati. Untuk lebih lanjut klik di sini. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com