Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Libur Lebaran, Pengunjung Monas Capai 10.034 Orang pada Sabtu

Kompas.com - 04/08/2014, 10:35 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Monumen Nasional atau Monas yang menjadi salah satu tempat hiburan yang dikunjungi warga saat libur Lebaran. Pada Sabtu (2/8/2014) lalu, jumlah pengunjungnya mencapai 10.034 orang.

Kepala Unit Pengelola Monas Rini Hariyani mengungkapkan, tugu setinggi 132 meter tersebut memang menjadi objek wisata warga Jakarta maupun mereka yang berasal dari luar Ibu Kota untuk menikmati panorama kota Jakarta dari puncak Monas. Pengunjung, kata Rini, rela mengantre panjang untuk membeli tiket di loket masuk.

Belum lagi pengunjung harus siap mengantre masuk ke lift berkapasitas 11 orang yang membawa pengunjung naik dan turun dari pelataran puncak Monas.

"Hari Minggu, jumlah pengunjung Monas 7.943 orang," ujar Rini kepada Kompas.com, Senin (4/8/2014).

Rini menuturkan, total pengunjung selama libur Lebaran 2014 cukup tinggi sampai membuat pihaknya memberlakukan sistem buka tutup untuk menghambat penumpukan pengunjung.

Berdasarkan data unit pengelola tugu, puncak libur Lebaran yang berlaku dari 29 Juli sampai 3 Agustus 2014 tercatat pada Sabtu.

Berikut ini rincian jumlah pengunjung Monas selama libur Lebaran:

  • Selasa (29/7/2014) sebanyak 8.995 pengunjung (7.094 pengunjung sampai Cawan dan 1.901 pengunjung puncak Monas)
  • Rabu (30/7/2014) sebanyak 9.765 pengunjung (7.766 pengunjung sampai Cawan dan 1.999 pengunjung puncak Monas)
  • Kamis (31/7/2014) sebanyak  9.145 pengunjung (7.317 pengunjung sampai Cawan dan 1.828 pengunjung puncak Monas)
  • Jumat (1/8/2014) sebanyak  7.319 pengunjung (5.777 pengunjung sampai Cawan dan 1.542 pengunjung puncak Monas)
  • Sabtu (2/8/2014) sebanyak 10.034 pengunjung (8.449 pengunjung sampai Cawan dan  1.585 pengunjung puncak Monas)
  • Minggu (3/8/2014) sebanyak 7.944 pengunjung (6.160 pengunjung sampai Cawan dan 1.784 pengunjung puncak Monas)

"Jumat itu jumlahnya 7.319 pengunjung. Itu terendah mungkin karena Jumat-an," ucap Rini.

Selain itu, unit pengelola tugu juga memberlakukan sistem buka tutup karena membeludaknya jumlah pengunjung yang akan membeli tiket masuk Monas. 

Rini mengatakan, pemberlakuan sistem tersebut hanya selama liburan dan tidak ada jadwalnya. Pemberlakuan buka tutup pun masih melihat situasi di loket masuk pengunjung. 

"Saat liburan memang pintu gerbang yang di atas dibuka tutup supaya tidak menumpuk (pengunjung) di depan loket," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com