Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Sokong Agresi Militer Israel di Gaza, Pendemo Serukan Boikot Produk Zionis

Kompas.com - 04/08/2014, 17:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Timur menyerukan empat sikap mereka mengecam agresi militer Israel atas Palestina di Gaza. HMI meminta agar masyarakat memboikot sementara prodak-prodak negara barat yang dinilai menyokong Israel dalam agresi militernya.

Itu disampaikan mereka dalam demonstrasi di dua tempat makan cepat saji Burger King dan McDonald's, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (4/8/2014).

Dalam selebaran pernyataan sikap, HMI menyerukan empat poin sikap mereka terkait serangan ke Palestina.

Poin pertama yakni mendesak agen-agen produk Israel Indonesia khususnya di Jakarta Timur agar menghentikan sementara transaksi jual-beli demi solidaritas kemanusian," kata HMI Jaktim, seperti dikutip dalam pernyataan tertulisnya.

Pada poin kedua, mereka menyerukan warga Jakarta Timur yang punya kemampuan membeli agar menunda dan bersabar sebagai bentuk penekanan terhadap Israel atas penyerangan membabi buta terhadap masyarakat sipil Palestina.

Poin ketiga mereka yakni mendesak pemerintah RI agar menyerukan pemboikotan nasional produk zionis di RI, dan mengutuk aksi brutal zionis Israel terhadap pembantaian masyarakat sipil Palestina.

Sementara poin terakhir mereka yakni mendesak Israel untuk menghentikan agresi militernya. Adapun tertulis dalam selebaran yang dibagikan tersebut, berbagai produk yang diajak untuk diboikot sementara seperti McDonald's, Burger King, KFC, Starbucks, Nestle, Danone, Johnson & Johnson, Coca-Cola, dan lain-lain.

Boikot sementara ini diklaim mereka sebagai langkah strategis dan efektif memberikan penekanan terhadap Israel dan AS. Ketua HMI Cabang Jakarta Timur, Dias Rukmana Praja menyataku akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila seruan mereka tidak diindahkan.

"Ini baru langkah awal, jadi kami nanti akan melakukan konsolidasi tingkat nasional. Dan terus menuntut aksi boikot sementara ini. Karena disinyalir 20 persen keuntungan produk amerika itu untuk alutista Israel," ujar Dias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com