Namun, hari ini, Kamis (7/8/2014) masih terlihat sejumlah PKL yang menjajakan dagangannya. Tak hanya dengan gerobak kayu, pedagang yang menggelar dagangan di atas karpet besar pun juga banyak.
Rupanya, lantaran tak ada yang menjaga, para PKL kembali. Salah seorang penjual DVD dan kaset, Kohar mengaku jika Satpol PP tak jarang meminta agar dagangannya ditutup atau dibawa pergi.
"Sudah sering diciduk, tapi biasanya Satpol PP-nya cuma suruh tutup dagangan saja kalau lagi di sini. Biasanya siang hari seringnya. Katanya gara-gara mengganggu para pejalan kaki," ujarnya kepada Kompas.com.
Berdasarkan pantauan, di lokasi ini para PKL terlihat mengambil hampir tiga seperempat trotoar. Akhirnya, warga pun terpaksa memanfaatkan pinggir badan jalan untuk berjalan.
"Agak risih sih. Tapi gak mungkin juga saya usir. Saya gak enak, saya gak punya hak juga," ujar Hj. Ine (62) yang tinggal di Kebon Pala, Jakarta Timur. Pemprov DKI mengaku akan menjaga kawasan rawan PKL tiap harinya. Namun, hingga kini masih banyak PKL di tempat-tempat yang dilarang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.