"Pas mau masuk Stasiun Pasar Minggu, ada yang lihat tuas rem darurat di gerbong tujuh ditarik salah satu penumpang. Kereta tiba-tiba berhenti dan pintu terbuka. Kereta jenis ini, kalau rem darurat ditarik, butuh waktu lama untuk bisa jalan lagi," katanya saat dihubungi, Jumat siang.
Eva menjelaskan, sebelum kejadian itu, kereta dalam kondisi penuh. Karena penumpang merasa panas, mereka pun meminta agar jendela dibuka.
Namun, kereta buatan PT INKA tersebut (bukan buatan Jepang) tidak menggunakan model jendela yang bisa dibuka.
Karena itulah, kata Eva, tak lama setelah kejadian, para penumpang segera dipindahkan ke kereta lain. Sementara itu, kereta tersebut segera ditarik ke Depo Bukit Duri.
Lebih lanjut, Eva mengatakan bahwa pihaknya masih mencari penumpang yang menjadi pelaku penarik rem darurat tersebut.
"Penumpang belum diketahui, tetapi kalau ketemu akan diberi sanksi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, para penumpang kereta api jurusan Bogor-Tanah Abang bermandi keringat karena alat pendingin ruangan mati. Saat itu, kereta sedang penuh penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.