Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubuk Liar di TPU Prumpung Dibongkar, Warga Bantu Angkut Kandang Ayam ke Truk

Kompas.com - 12/08/2014, 13:17 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur melakukan pembongkaran gubuk liar di perkampungan padat penduduk sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, (12/8/2014).

Sekitar 200 gubuk liar dibongkar dalam operasi penertiban yang dimulai dari pukul 08.00 WIB. Hingga siang ini penertiban masih berlangsung.

"Ada sekitar empat truk yang disiapkan untuk mengangkut 200-an gubuk liar di sini. Petugas yang diterjunkan sebanyak 150 orang, mereka dari satpol PP, polisi, dan TNI," ucap Kepala Seksi Pengamanan dan Penertiban Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Salim, saat meninjau lokasi.

TPU Prumpung khusus blok Islam seluas lebih kurang 6 hektar tersebut terletak di tengah-tengah antara Pasar Gembrong dan jembatan (by pass) DI Panjaitan, Jakarta Timur.

Dari pantauan Kompas.com, ada beberapa kandang ayam milik warga yang sengaja diletakkan di pinggir makam. Terdapat gerobak warga yang diparkir di sekitar TPU tersebut.

Saat petugas menyisir gubuk liar beserta gerobak dan kandang ayam masuk ke dalam truk, terdapat pula puluhan warga sekitar turut membantu petugas. Mereka tampak kooperatif dalam operasi penertiban kali ini.

"Saya, sih, enggak dapat info pembongkaran sebelumnya dari camat, tapi mungkin satu, dua, tiga warga sudah dapat pemberitahuannya. Sebenarnya kalau ditanya, saya enggak terima kalau dibongkar seperti ini," ucap warga, David Kota (74).

Seusai operasi penertiban di TPU Prumpung hari ini rampung, taman akan ditata kembali sesuai dengan fungsi awalnya dan tidak ada gubuk liar menjamur kembali.

"Yang digusur tidak akan ada penggantian uang ganti rugi. Selanjutnya jika sudah bersih di sini akan segera ditata dan segera dibuat pagar dan plakatisasi dari dinas DKI," ujar Salim. Camat Jatinegara, Shofyan, juga sempat memantau lokasi pembongkaran. "Pembongkaran hari ini sekaligus saja biar cepat selesai," kata Shofyan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com