Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Menyebutkan, Ade Sara Sedang Hamil 2 Bulan Ketika Dibunuh

Kompas.com - 19/08/2014, 16:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendiang Ade Sara Angelina Suroto (19) sedang hamil dengan usia kandungan dua bulan ketika dibunuh oleh Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18).

Hal itu terdapat dalam dakwaan yang dibacakan jaksa saat sidang perdana kasus tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).

Jaksa Penuntut Umum Aji Santoso mengatakan, Ade Sara saat itu sudah berada dalam mobil KIA Visto milik Hafitd bersama dengan Assyifa.

Di muka sidang, Aji juga menceritakan salah satu adegan pada saat kejadian. Saat sedang dalam perjalanan ke arah Taman Mini, dalam kondisi kesakitan, Ade Sara bertanya kepada Hafitd dan Assyifa.

"Kenapa sih lo semua pada giniin gue?" ujar Aji menirukan Ade Sara. Hafitd kemudian balik bertanya apakah Ade Sara merasa berbuat salah kepadanya. Ade Sara pun mengaku salah dan mengaku telah melukai hati Hafitd.

Hafitd meminta Ade Sara untuk menyebutkan apa kesalahan yang telah diperbuat Ade Sara. Saat itulah Ade Sara mengatakan bahwa dia sedang hamil.

"Gue mau jujur kalau gue hamil," ujar Ade Sara. Ade Sara kemudian bercerita bahwa dia dihamili oleh teman sekelasnya.

Bahkan, Ade Sara mengaku bahwa dialah yang memaksa untuk dihamili. Menurut dakwaan yang dibacakan, Ade Sara mengaku dihamili di apartemen daerah Sunter.

Beberapa adegan dipaparkan setelah pengakuan tersebut, yakni Hafitd menyetrum kaki kiri dan memukul kepala Ade Sara. Karena kesakitan, Ade Sara sempat memohon kepada kedua tersangka untuk tidak menyetrumnya lagi.

"Tolong jangan disetrum lagi, gue takut bayi gue keguguran dan kenapa-kenapa." 

Sidang yang dimulai pukul 13.00 ini beragendakan pembacaan dakwaan.

Orangtua mendiang Ade Sara Angelina, Elisabeth dan Suroto, membantah, anaknya sedang hamil dua bulan ketika dibunuh. Elisabeth mengatakan, keterangan tersebut tidak terdapat pada hasil otopsi putrinya. Baca: Ayah: Soal Ade Sara Hamil, Itu Mengada-ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com