Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Desain Monorel PT JM Masuk Akal, Kita Coba Saja

Kompas.com - 22/08/2014, 16:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek monorel oleh PT Jakarta Monorail terancam tidak berlanjut, apalagi setelah tampuk kepemimpinan Ibu Kota beralih dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dari awal, Ahok mengatakan pesimistis terhadap kemampuan PT Jakarta Monorail (PT JM) dalam membiayai dan membangun monorel. Bahkan, berulang kali Ahok menyatakan bakal memutuskan kerja sama jika PT JM tidak bisa memenuhi syarat yang diajukan DKI.

"Tergantung (PT JM) memberikan gambar dan desainnya, kalau masuk akal, ya coba saja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Ahok mengatakan, Jokowi berpesan kepadanya untuk mengizinkan semua investor yang bersedia membangun transportasi massal di Jakarta. Namun, izin itu diberikan dengan catatan bahwa desain dan kajian bisnis investor harus masuk akal.

Salah satu hal yang masih mengganjal hati Ahok adalah PT JM belum ‎mampu memastikan kemampuan finansial sebesar 30 persen dari nilai investasi proyek monorel Rp 15 triliun.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Ahok itu tidak mau PT JM membangun proyek monorel dengan modal hak properti yang didapat dari Pemprov DKI. PT JM meminta hak properti sebanyak 200.000 meter persegi untuk pengembangan usaha.

Apabila PT JM menyewakan properti 200.000 meter persegi ‎dengan harga Rp 25 juta per tahun, maka PT JM akan mendapat Rp 50 triliun dalam jangka waktu 10 tahun.

Dalam waktu dua tahun saja, PT JM meraih pendapatan dari properti sebesar Rp 10 triliun, sementara nilai investasi pembangunan PT JM hanya Rp 15 triliun.

‎"Enak aja, mending gue bangun monorel sendiri. Kita juga punya banyak BUMD yang bisa bangun monorel sendiri," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com