Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bikin Heboh Pesta Pernikahan Warga Kampung Deret

Kompas.com - 24/08/2014, 15:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggunakan waktu luangnya pada akhir pekan untuk menghadiri sejumlah undangan pernikahan, termasuk undangan pernikahan warga Kampung Deret Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Minggu (24/8/2014) ini.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dengan mengenakan setelan batik berwarna coklat kehitaman, Basuki tiba di Kampung Deret Pejompongan RT 0013 RW 07 sekitar pukul 12.30 WIB bersama beberapa pengawal pribadinya.

Basuki datang tanpa didampingi istrinya, Veronica Tan. Untuk menuju lokasi acara pernikahan, Basuki harus melewati gang sempit serta perumahan padat yang penuh sampah berserakan.

Kedatangannya disambut oleh anak-anak kecil yang bersorak-sorai dan beberapa pengurus warga. Basuki melayani permintaan salam para warga yang melihatnya dari pintu rumah mereka.

Matanya berulang kali menoleh ke arah beberapa rumah yang telah disulap dan dirapikan menjadi perumahan deret. Anak-anak kecil terus mengikuti langkah Basuki seraya bertepuk tangan dan berseru, "Ahok... Ahok... Ahok...."

Ulah anak-anak kecil itu membuat tiga pengawal pribadinya kewalahan mengamankan calon gubernur DKI itu.

Setibanya di lokasi acara, Basuki langsung menyalami dua penerima tamu berkebaya biru. Di sana sudah ada sepasang rangkaian bunga ucapan dari Basuki. Saat menuliskan nama di buku tamu, kedua penerima tamu itu diam-diam memotret Basuki yang tepat berada di depan mereka.

Basuki menjadi tamu kesembilan yang datang ke pernikahan Bella dan Gufron itu. Setelah itu, ia memasukkan tiga amplop ke dalam kotak terbungkus kertas kado yang berada di meja penerima tamu.

Tak lama kemudian, pria yang akrab disapa Ahok itu langsung masuk ke dalam ruang pelaminan. Sang pengantin pun langsung terkejut melihat kedatangan politisi Partai Gerindra itu ke pernikahannya.

"Terima kasih ya, Pak Ahok sudah datang. Kirain saya tidak akan datang," kata mempelai pria. "Ha-ha-ha, kalau ada waktunya, pasti saya usahain datang," kata Basuki seraya menepuk bahu mempelai pria itu.

Setelah puas berfoto bersama mempelai, Basuki berpamitan kepada keluarga mempelai. Ia meminta maaf karena tidak bisa berlama-lama di lokasi acara. Padahal, warga sudah menawarkan Basuki untuk makan siang yang telah disediakan secara prasmanan.

"Maaf ya Bu, habis ini harus datang kondangan lainnya, di Bekasi," kata Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu harus berjalan sepanjang 500 meter menuju kendaraan pribadinya yang telah terparkir di depan gang. Sepanjang jalan itu, Basuki kembali dikerubuti warga yang sekadar ingin bersalaman dan berfoto bersama.

Para warga tampak bahagia menerima kedatangan pimpinan Ibu Kota itu. Basuki pun melayani satu per satu permintaan salam dan foto bersama warga. Sesekali ia menengok keadaan rumah deret warga.

Kemudian, melihat keadaan lingkungan yang masih penuh sampah, serta melihat saluran air yang penuh sampah pula. Basuki tampak berbincang dengan salah seorang perwakilan warga, menanyakan permasalahan yang ada di sana.

"Pak, ini masalah utamanya saya lihat ada di sampah. Tolong diimbau warganya untuk jangan buang sampah sembarangan. Kalau butuh tong sampah atau apa pun itu, lapor langsung ke Dinas Kebersihan," kata Basuki kepada warga. Mendengar itu, warga menganggukkan kepala mereka dan berseru. "Hidup Pak Ahok! Hidup Pak Ahok," seru warga.

Sekadar informasi, sebelumnya Basuki mengatakan bahwa salah satu cara blusukan adalah dengan menghadiri acara undangan pernikahan yang berada di kampung-kampung.

Basuki justru memastikan diri datang ke undangan pernikahan yang diselenggarakan di kampung daripada di gedung-gedung mewah. Biasanya, Basuki hanya mengirim bunga ucapan untuk mereka yang menikah di gedung-gedung.

"Ini bukan soal lihat lokasinya, tapi soal bertemu warga. Makanya, aku selalu pilih dan usahakan datang ke undangan pernikahan yang di kampung-kampung. Sambil menyelam minum air," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com