Reporter Kompas.com yang berada di lokasi mendengar dentuman keras sebanyak dua kali. Para PNS pun langsung turun ke lantai bawah. Semua menggunakan tangga karena mengira ada gempa.
Kerasnya suara dentuman itu menimbulkan berbagai spekulasi. Ada PNS yang mengira terjadi ledakan bom atau gempa. Yang lain mengira ada pesawat jatuh atau petugas yang membersihkan kaca gedung jatuh.
"Keluar, Balaikota rubuh," seru seorang PNS.
"Hati-hati, jangan ke situ, bahaya, plafon mau runtuh lagi," kata PNS lain memperingatkan rekannya.
Sejumlah PNS pun memutuskan langsung pulang. Sampai saat ini, debu masih memenuhi lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kanopi lantai 20 Gedung G Balaikota Jakarta runtuh, Kamis (28/8/2014) pukul 16.20 WIB. Reruntuhan itu menimpa atap kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang bersebelahan dengan gedung tersebut.
Seperti yang lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun berlari terbirit-birit keluar ruangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.