Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Bus Transjakarta

Kompas.com - 29/08/2014, 15:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga orang sudah diperiksa terkait kasus terbakarnya transjakarta jurusan Kalideres-Blok M di depan Masjid Agung Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, kemarin.

Pemeriksaan tersebut untuk mencari tahu adanya unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut. "Jadi, ada tiga orang yang diperiksa," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/8/2014).

Ketiga orang tersebut adalah kondektur bus, sopir, dan juga penjaga loket di Selter Masjid Agung.

Polisi juga bekerja sama dengan pengelola transjakarta untuk mencari tahu kemungkinan terjadinya korsleting pada mesin bus tersebut.

Sopir yang diperiksa juga ditanya mengenai prosedur tetap yang telah dilakukan sebelum mengoperasikan transjakarta. Setelah itu, polisi juga mencari tahu soal aturan perawatan dan pemeriksaan terakhir dari bus tersebut.

"Jadi, akan dicek apakah betul penyebabnya human error atau faktor lain seperti gangguan teknis," ujar Dwi.

Sebelumnya, transjakarta jurusan Kalideres-Blok M dengan nomor badan TJ 022 terbakar di depan Masjid Agung Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Sebelum bus tersebut terbakar, sempat terdengar bunyi ledakan dari belakang bus bermerek Yutong asal Tiongkok tersebut.

"Sopir memberhentikan bus di Selter Masjid Agung dan meminta semua penumpang keluar karena ada bunyi ledakan di belakang bus. Saat diperiksa, ada kepulan asap yang keluar dari bus tersebut," ujar Kasatlantas Polres Jakarta Selatan AKBP Sutimin di lokasi, Kamis (28/8/2014) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com