Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Dirampok dan Dibunuh di Cilincing

Kompas.com - 31/08/2014, 13:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir taksi Bintang bernama Hendra (38) meregang nyawa setelah dirampok di Jalan Rorotan, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2014) malam. Korban dibunuh di dalam taksinya oleh pelaku bernama Aditya Ananta (20).

Aksi perampokan disertai pembunuhan tersebut terungkap berkat laporan seorang warga, Gibran (21). Gibran sedang berada tak jauh dari taksi korban yang berhenti di depan Pesantren Alhikmah.

Gibran lantas mendatangi taksi itu dan melihat korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi kaki terangkat ke atas dasboard . Mengetahui hal itu, Gibran sempat meminta pelaku untuk membuka kaca dan pintu mobil. Pelaku yang panik mengambil alih posisi stir yang masih diduduki tubuh korban untuk kabur.

"Pelaku menduduki tubuh korban yang sudah meninggal, dan memacu taksi," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing, Iptu Andry Suharto, melalui pesan singkat, Minggu (31/8/2014).

Aksi Aditya kabur dari sergapan warga berakhir dengan kecelakaan. Taksi Bintang dengan nomor polisi B 1312 WTC yang dibawa larinya menabrak truk. Meski sempat melawan, pelaku kemudian diamankan warga dan diserahkan kepada petugas.

Beberapa barang bukti berupa pisau dan kunci roda diamankan dari pelaku. "Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolsek Cilincing," ujar Andry.

Sementara, jenazah korban telah dibawa petugas untuk otopsi. Korban tewas dengan beberapa luka tusukan seperti di tangan, pinggang, dan lainnya, serta bekas cekikan di bagian leher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com