Masalah pembebasan lahan yang belum selesai ini berada di sisi inlet dan juga outlet sodetan Ciliwung-KBT. PT Wika selaku kontraktor proyek belum dapat melakukan pengeboran karena Pemerintah Kota Jakarta Timur dan pihak Kementerian PU belum membebaskan lahan di dua sisi pengeboran tersebut. [Baca: Awal Tahun 2015, Sodetan Ciliwung-KBT Rampung]
"Alat berat kita itu sudah di datangkan dari luar negeri dan masuk pada Mei kemarin. Tetapi belum dapat melakukan pengeboran di inlet dan outlet-nya karena masalah pembebasan lahan," kata Manajer Proyek PT Wika, Ismu Sutopo, Selasa (2/9/2014).
Menurut Ismu, peralatan yang mangkrak itu meliputi alat bor, pipa, genset dan lainnya. Tidak hanya peralatan, para pekerja yang disiapkan untuk membangun proyek juga menganggur.
Proyek tak berjalan sudah mencapai delapan bulan. Dia mengaku menelan kerugian. Selain itu, peralatan yang dibiarkan juga bisa rusak bila didiamkan teronggok.
"Dampaknya jelas ada, alat itu jika dibiarkan, lama-lama jadi rusak. Jelas ada kerugian bagi kami, tetapi saya belum hitung," ujar Ismu.
Ismu belum mengetahui kapan pembebasan lahan tersebut dapat rampung. Saat ini, pengerjaan proyek sodetan yang baru berjalan yakni pembuatan lubang bertemunya mata bor, di Jalan Otista Raya III, Jatinegara. "Jadi yang bisa kami kerjakan itu hanya yang di Otista saja," ujar Ismu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.