Dengan mengenakan seragam putih abu-abu, mereka berdiri di halaman menghadap kantor tatausaha. Di depan kantor tatausaha, para guru hanya dapat berdiam sambil menatap satu sama lain.
Tulisan di karton-karton terbaca dengan jelas, yaitu tuntutan untuk mengeluarkan Bu Retno yang merupakan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan Bu Novi, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Para siswa menganggap Retno dan Novi yang menyebabkan 12 guru tersebut mengundurkan diri dari SMK Arjuna.
Retno kemudian menjelaskan kepada para siswa penyebab keluarnya guru-guru tersebut.
"Guru-guru tersebut mengundurkan diri karena tidak setuju dengan sistem penggajian yang baru. Sistem itu bukan ibu yang buat. Ibu juga tidak ada masalah apa-apa dengan guru-guru tersebut," kata Retno di hadapan para siswa.
Setelah itu, Retno langsung pergi ke dalam ruangan dengan dikawal polisi. Seakan tidak puas, para siswa kembali berteriak menyuarakan berbagai hal yang jadi kekecewaan mereka selama ini.
Tak cukup di situ, sebagian siswa yang tak ikut demo juga ikut-ikutan berteriak kepada para pendemo karena merasa terganggu.
"Woy...diem...woy! Ngapain sih demo kayak gitu. Berisik tau!" kata seorang anak yang suaranya paling kencang. Demo para siswa berlangsung dari pagi hari hingga siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.