Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Valet Parkir Thamrin City Sepi Mobil

Kompas.com - 09/09/2014, 16:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan retribusi cukup memberi efek jera bagi pengguna area valet parkir di Mal Thamrin City, Jalan Kebon Kacang Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selasa ini, area parkir kelas premium tersebut terpantau sepi.

Pengamatan Warta Kota, Selasa (9/9/2014), lokasi yang sebelumnya merupakan area valet parking Mal Thamrin City tersebut terlihat lengang. Hanya ada satu unit mobil Suzuki SX4, bernopol B 1249 ZVE.

Tanpa pandang bulu, beberapa petugas langsung menderek mobil tersebut. Mobil yang belum diketahui pemiliknya ini, terparkir di sisi kanan jalan. Sementara area parkir valet berada di sisi kiri jalan. Terlihat masih terpasang tali pembatas parkir di lokasi tersebut.

Iwan, petugas keamanan setempat, menuturkan, area parkir tersebut sudah kosong sejak pagi.

"Udah enggak ada lagi, Pak, yang parkir di sini. Soalnya kan kemarin ditertib-tertibin ama dishub. Sampai dikempes-kempesin juga, Pak. Makanya itu, saya ingetin sama yang pengunjung atau yang punya toko di sini, supaya parkirnya di dalem gedung aja," jelasnya.

Pada hari pertama penerapan retribusi, sebanyak 30 lebih mobil dicabut pentil bannya oleh petugas dishub. Diketahui lokasi yang dijadika area parkir khusus valet ini tidak memiliki izin dari Dishub DKI Jakarta.

Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Pusat, Syamsuddin, menuturkan, hari ini, kendaraan yang diderek sebanyak 2 unit. Kendaraan yang dimasukkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) oleh pihak Dishub sebanyak 5 unit kendaraan, dan BAP Polisi 9 kendaraan.

Selain itu, untuk Operasi Cabut Pentil (OCP)untuk mobil sebanyak 4 unit, motor sebanyak 4 unit, dan motor yang terangkut oleh jaring sebanyak 10 unit motor dan dikirim ke Satlantas. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com