Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Janji Tak "Jegal" Ahok di DKI

Kompas.com - 10/09/2014, 19:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPRD DKI Jakarta berjanji tak akan menghambat program kerja Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama bila telah "naik pangkat" menjadi Gubernur DKI.

"Saya rasa enggak mungkin kami hambat. Asal dia benar, kerja untuk rakyat, ngapain kami hambat-hambat?" ujar anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, Prasetio Edi Marsudi, di Balaikota, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Basuki mengajukan surat pengunduran diri dari keanggotaan Gerindra, Rabu pagi. Langkah itu menyusul penolakan Basuki terhadap langkah Gerindra di DPR yang mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD, bukan lagi lewat pemilu langsung oleh rakyat.

Di sisi lain, pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut dipastikan akan dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta lantaran Joko Widodo nenjadi presiden terpilih untuk periode 2014-2019.

Namun, Prasetio tak menampik bahwa kondisi Ahok -panggilan Basuki- yang tak punya partai politik sebagai "backing" saat menjabat itu berpotensi menuai kendala. Salah satunya dalam hal pengajuan program-program dalam Rancangan APBD DKI.

"Tapi sekali lagi, kami (PDI-P) tak akan menjadi kendala. Program Ahok kan dari Jokowi juga. Dia sudah bersama Jokowi dua tahunan. Jadi, program Ahok berjalan sesuai semangat kami juga," janji Prasetio.

Soal pengunduran diri Ahok dari Gerindra, Prasetio tak mau berkomentar banyak. "Itu urusan Ahok sendiri, bukan kapasitas kami bicara itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com