Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Cegah Kebocoran Pendapatan Parkir, Pemprov DKI Uji Coba Sistem Parkir Meter

Kompas.com - 11/09/2014, 09:17 WIB
advertorial

Penulis

Untuk mengurangi kebocoran pendapatan parkir on street atau parkir di bahu jalan yang jumlahnya cukup besar, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar uji coba penerapan parkir meter mulai pertengahan September. Lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan uji coba yakni Jalan Agus Salim - Jakarta Pusat, atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Sabang.

Kepala Unit Pengelola Parkir DKI Jakarta, Sunardi Sinaga mengatakan, pihaknya sengaja memilih kawasan Sabang karena lokasi tersebut dinilai paling rawan terjadi keocoran pendapatan parkir on street. “Prospeknya mungkin 1 minggu untuk uji coba di kawasan Sabang, nanti kita akan evaluasi,” katanya. Sistem baru tersebut, lanjutnya, akan diuji coba selama satu pekan terlebih dahulu sebelum benar-benar diterapkan.

Selama uji coba berlangsung, pihak UP Parkir akan mendeteksi penyebab kebocoran uang parkir di kawasan Sabang, apakah karena faktor juru parkir atau jumlah kendaraan yang parkir tersebut membayar tidak sesuai peruntukkan tiket yang diberikan. “Kita akan lihat di mana letak kebocoran yang terjadi,” ucapnya.

Sunardi menuturkan tingkat kebocoran pendapatan parkir on street terjadi hampir secara merata di sejumlah lokasi di DKI Jakarta. Oleh karena itu, dengan diterapkannya sistem parkir meter di mana tarif parkir dikenakan per jam seperti parkir off street, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan parkir on street.

Ia menambahkan, uji coba ini akan dilakukan melibatkan pihak swasta. Setelah uji coba dianggap berhasil, Pemprov DKI Jakarta menargetkan penerapan sistem serupa di beberapa tempat lainnya dapat dimulai pada awal tahun depan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Adapun beberapa lokasi lain yang akan dilakukan uji coba penerapan sistem parkir meter adalah di kawasan Kelapa Gading - Jakarta Utara serta Pasar Baru - Jakarta Pusat. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com