Menurut Edi, Nara (sapaan Nachrowi), bisa menjadi jalan tengah dari perdebatan antara PDI Perjuangan dan Gerindra soal posisi wagub.
"Kan masih ribut nih, PDI-P mau jadi wagub, Gerindra mau jadi wagub, semuanya mau. Sebetulnya kalau diurut ya wagub yang kemarin kalah (pada Pilkada 2012) saja yang jadi wagub. Nachrowi bagus tuh," kata Edi, di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9/2014). Nachrowi berpasangan dengan Fauzi "Foke" Bowo pada Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2012.
Edi menilai Nachrowi sebagai orang yang gesit sehingga dianggap akan mampu mengimbangi gaya kepemimpinan Ahok. Edi menganggap, yang cocok mendampingi Ahok adalah orang yang gesit, dan dekat dengan masyarakat.
"Wakilnya harus lebih gesit dari dia (Ahok). Kalau wakilnya lelet, ya mending enggak usah ada wakil," ujar Edi.
Seperti diketahui, saat ini Gubernur Joko Widodo sudah berstatus sebagai presiden terpilih. Ia akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Dengan demikian, ia sudah harus mengundurkan diri dari jabatannya saat ini sebelum tanggal tersebut. Setelah Jokowi mengundurkan diri, Ahok secara otomatis akan naik menjadi gubernur.
Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Ahok, PDI-P dan Gerindra akan diminta menyepakati dua nama untuk dimajukan sebagai cawagub DKI. Nantinya proses pemilihan akan dilakukan oleh semua anggota DPRD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.