"Sebagai warga Jakarta, saya terganggu kalau melihat pejabat publik yang terkesannya mentang-mentang, menantang, frontal, dan menabuh genderang konflik di publik," ujar Siti kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2014).
"Ahok pun demikian. Terkadang, hal-hal positif yang menjadi substansi pernyataannya terhalang gaya komunikasi yang demikian," lanjut Siti.
Siti melanjutkan, pada dasarnya publik sangat menghargai pemimpin yang amanah serta serius memajukan dan menyejahterakan rakyat melalui sejumlah programnya. Namun, untuk melaksanakan itu, seorang pemimpin daerah membutuhkan sinergi dengan rakyat dan lembaga pemerintahan lain.
"Bagaimanapun juga, eksekutif daerah perlu mengelola relasi yang harmonis dengan DPRD sebagai representasi kekuatan politik di DKI Jakarta," ujar dia.
"Ingat ya, baik eksekutif maupun DPRD, keduanya merumuskan dan memutuskan perda-perda strategis dan APBD," sambung Siti.
Ahok, kata Siti, harus paham bahwa untuk membangun Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memerlukan dukungan semua pihak, baik parlemen maupun masyarakat biasa. Tidak baik, lanjut Siti, menyampaikan pernyataan yang rentan menimbulkan rasa permusuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.