Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Energi Publik, Ahok Tak Bisa Ditekan DPRD DKI

Kompas.com - 12/09/2014, 09:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menilai, meski tanpa partai, legitimasi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih kuat saat berhadapan dengan DPRD. Ini karena Ahok merupakan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat.

"Saat kepala daerah dipilih oleh rakyat, basis legitimasinya jauh lebih kuat sehingga tidak bisa ditekan oleh DPRD," ujar Arie kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2014) pagi.

Menurut dia, basis rakyat akan memperkuat posisi kepala daerah terhadap DPRD sehingga kepala daerah harus berani menghadapi tekanan-tekanan yang mungkin datang dari DPRD.

Bahkan, sekalipun proses pemilihan depala daerah sudah dilakukan oleh DPRD, posisi Ahok tetap kuat karena dia dipilih oleh rakyat. Karena itu, kecil kemungkinan bagi Ahok untuk dijegal DPRD. "Ahok itu punya energi publik," ungkap Ari.

Lagi pula, lanjut dia, DPRD tidak bisa sewenang-wenang dalam menjalani tugas, apalagi dalam melakukan penekanan terhadap kepala daerah. Baik itu kewenangan legislatif, perencanaan anggaran, dan pengawasan harus mengikuti proses politik yang seharusnya.

Ari juga menyinggung posisi DPRD yang merupakan wakil rakyat sehingga harus benar-benar mewakili aspirasi dari konstituennya. Bila kepala daerah dipilih oleh rakyat, artinya sosok itulah yang paling dipercaya rakyat untuk memimpin mereka sehingga wakil rakyat tidak seharusnya justru menjatuhkan kepala daerah.

"Saya kira, kalau ada anggota DPRD yang berusaha untuk menjegal kepala daerah, ia masih menjalani politik kekanak-kanakan yang tidak sesuai amanat wakil rakyat," tandas Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com