"Pengembangan hal (peredaran narkoba) itu jadi informasi tetap didalami, kemungkinan anggota termasuk pengedar atau termasuk dalam jaringan," tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (12/9/2014).
Sejauh ini, baru diketahui bahwa polisi-polisi itu mendapatkan narkoba seperti sabu-sabu dan "happy five" dari hubungan pertemanan.
Dari semua anggota yang terjaring tidak ditemukan adanya barang bukti. Mereka diketahui mengonsumsi narkotika hanya dari tes urine. Rikwanto berharap, operasi inspeksi dadakan (sidak) tes urine ini tidak hanya membina anggotanya agar kapok, tetapi juga untuk membongkar jaringan narkoba yang lebih luas lagi.
Rikwanto menambahkan, di Kampung Ambon atau yang kini bernama Kampung Permata masih ditemukan peredaran narkoba meskipun telah berkali-kali dilakukan operasi di sana. Hal itu terbukti dengan masih adanya lapak yang menjual berbagai jenis narkoba.
Polres Metro Jakarta Barat mendapati 34 anggotanya positif mengonsumsi narkotika. Sebagian besar dari mereka adalah personel yang ikut dalam operasi penutupan Kampung Ambon.
Pembersihan personel diawali dengan uji urine seluruh personel Polres Metro Jakarta Barat, diikuti pemeriksaan seluruh personel Polsek Metro. Adapun yang diperiksa pertama kali adalah tiga personel di Polsek Metro Kalideres, Cengkareng, Cakung, dan Kebon Jeruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.