"Kalau Soekarno-Hatta International Airport disingkat menjadi SHIA. Kalau Ali Sadikin International Airport kan namanya bagus, jadi Alia," seloroh Basuki sembari terkekeh, di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2014).
Menurut Basuki, penggunaan nama Ali Sadikin pada bandara yang rencananya dibangun di salah satu tanggul Giant Sea Wall tersebut untuk menghargai jasa Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977 itu.
Basuki mengatakan, Ali Sadikin punya banyak jasa dan berperan penting dalam pembangunan Kota Jakarta. "Ya, kita harus menghargai jasa Pak Ali," kata Basuki.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan adanya bandara berkelas internasional sebagai bagian dari proyek Giant Sea Wall (tanggul raksasa) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Rencana tersebut masih dalam tahap kajian dan uji kelayakan. Dalam rencana semula, 17 tanggul raksasa itu akan rampung pada 2030.
Paparan kajian terbaru untuk proyek ini dijadwalkan akan disampaikan pada akhir September 2014, di depan para menteri bidang ekonomi bersama jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bila terealisasi, bandara baru itu akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI. Kehadiran bandara ini diharapkan mempermudah distribusi logistik di Jakarta, sekaligus mengurangi beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.