Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: 2016 Program Sempurna, 2017 "Bye-bye" Jakarta

Kompas.com - 12/09/2014, 21:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok mempercepat beberapa program unggulan Ibu Kota dalam sisa tiga tahun pemerintahannya. Salah satunya adalah penerapan transaksi non-tunai di Pemprov DKI.

Misalnya, pembayaran retribusi pedagang kaki lima (PKL), penghuni rusun, electronic road pricing (ERP), pembayaran tarif transjakarta, dan gaji penyapu jalan. [Baca: Ini Program Prioritas Sisa Tiga Tahun Pemerintahan Ahok]

"Semua program seperti ERP dan transaksi non-tunai saya targetkan (terealisasi) sempurna tahun 2016. Tahun 2015 mulai diuji coba, 2016 (program berjalan) sempurna, dan tahun 2017 saya bye-bye, sudah enggak di Jakarta lagi, semua (program) sudah beres," kata Basuki, di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2014).

Pemprov DKI kini menjadi model pelaksanaan transaksi non-tunai. Basuki berharap, ke depannya, tak ada lagi pejabat yang menarik uang tunai dengan jumlah besar. Hal ini untuk mengantisipasi adanya praktik suap-menyuap.

Basuki menilai, transaksi non-tunai juga membantu perbaikan sistem dan pengelolaan transjakarta, seperti mengetahui jumlah penumpang perempuan dan laki-laki, atau koridor mana yang paling ramai dan sepi penumpang.

"Ternyata, melalui e-money, Bank Mandiri membangun sistem yang dapat mendata seluruh informasi yang kita butuhkan. Dengan demikian, bisa ketahuan trayek mana yang ramai dan perlu kita tambah busnya, serta memberikan pelayanan terbaik buat semua warga Jakarta," kata Basuki.

Lebih lanjut, setelah PT Transjakarta mengelola transjakarta dan bus kota lain, sistem setoran tidak akan diterapkan lagi. Dengan demikian, tidak ada lagi bus kota yang berhenti di pinggir atau tengah jalan.

"Light rail transit juga akan kami mulai tahun depan. Saya harap ada pihak swasta yang tertarik (membangun LRT) dan tiga tahun bisa selesai. Transjakarta juga akan kami tambah 850 unit tahun depan. Program transportasi ini dipercepat sambil menunggu MRT beroperasi," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com