Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Adhi Karya Tawarkan Monorel, Ahok Masih Pikir-pikir

Kompas.com - 16/09/2014, 09:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya menawarkan diri untuk membentuk anak usaha membangun monorel di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan tawaran tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penawaran PT Adhi Karya cukup baik untuk membangun transportasi publik di Jakarta. Namun, pengajuan yang ditawarkan itu mengharuskan Pemprov DKI mengeluarkan biaya.

"Cuma yang ditawarkan (Adhi Karya) model 6 ruas tol. Kami harus keluar biaya. Saya bilang masalahnya, kami enggak mau join nih," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/9).

Ahok mengatakan, monorel yang ditawarkan di Jakarta banyak rate dan belum disetujui sehingga banyak rule yang bersinggungan. Untuk memudahkan koordinasi, ia menyarankan agar Adhi Karya duduk bareng dengan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.

Apabila BUMN dan BUMD ingin melakukan konsorsium membangun monorel, maka dibutuhkan surat keputusan presiden penunjukan penyelenggara pembangunan.

"Kami mau rampungkan. Mumpung Jokowi (Joko Widodo) di pusat. Tunggu saja. Makanya kami diskusi. Kami manduduk bareng lagi," kata Ahok.

Volume kendaraan

Sementara itu, M Aprindy, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, mengatakan, penawaran kerja sama ini cukup penting karena berdasarkan survei jalur monorel Adhi Karya, Cibubur-Cawang dan Bekasi-Cawang, dapat mengurangi volume kendaraan hingga 64 persen yang masuk ke Jakarta.

Adhi Karya memerlukan kerja sama dengan BUMD Pemprov DKI Jakarta untuk mendapatkan hak pembangunan dari pemerintah.

"Kami berharap proposal ini bisa ditindaklanjuti. Kami enggak tahu keppres atau pergubnya seperti apa, sesuai otoritas. Tunggu pihak berwenang," katanya.

Aprindy mengatakan, untuk pembiayaan proyek itu sebanyok 30 persen dan konsorsium BUMN (Adhi Karya, INKA, Jasa Marga), dan 70 persen berasal dari pinjaman. (bin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com