Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Cisalak Segera Direvitalisasi, Pedagang Tak Antusias

Kompas.com - 16/09/2014, 16:10 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pasar Cisalak di Kota Depok, Jawa Barat, akan segera direvitalisasi pada Januari 2015. Pasar ini ingin dibangun menjadi setingkat di bawah pasar induk. Namun, pedagang tak menyambut antusias.

"Targetnya sebelum akhir 2015 sudah selesai dan bisa dipakai sehingga kegiatan perdagangan semakin baik," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Selasa (16/9/2014).

Selama revitalisasi, para pedagang akan dipindahkan ke penampungan sementara. Saat ini Pemerintah Kota Bandung sedang memulai pembangunan tempat penampungan tersebut.

Di depan ratusan pedagang yang berkumpul di gedung futsal, di RT 6/5, Cisalak, Nur membeberkan gambaran pasar setelah renovasi.

Nur menuturkan, pasar akan dibangun empat lantai denan pemisahan antara pedagang yang berjualan barang basah dan barang kering.

Barang basah seperti ikan dan sayuran, kata dia, akan ditempatkan di lantai dasar pasar. Adapun barang yang sifatnya kering, seperti pakaian dan perhiasan, akan berada di lantai atas.

Saat memaparkan gambaran pasar tersebut Nur menyebut soal keinginannya menjadikan Pasar Cisalak setingkat di bawah pasar induk.

Karenanya, Pasar Cisalak akan dilengkapi pula dengan gudang dan sarana parkir yang memadai untuk truk dan mobil boks pengangkut barang.

Pedagang tak antusias

Dalam kesempatan tersebut, para pedagang juga mendengarkan penjelasan langsung soal gambaran gedung pasar yang baru dari konsultan yang menangani pengerjaan revitalisasi tersebut.

Selama penjelasan berlangsung, para pedagang terlihat tak terlalu antusias. Mereka tampak mengobrol dengan sesamanya, atau lebih sibuk mengurus anak yang dibawa serta.

"Bagi saya mah yang penting kapan dipindah dan tempatnya jelas, enggak sepi. Enggak mau tahu soal pasar mau digimana-manain. Kalau pasar bagus, tapi enggak ada pembeli ya sama saja kan," ujar Cici, pedagang sandal di pasar itu.

Selain itu, sosialisasi ini diwarnai dengan protes seorang pedagang yang mempersoalkan judul kegiatan, yaitu sosialisasi rekonstruksi Pasar Cisalak.

"Menurut saya, harusnya namanya sosialisasi relokasi, bukan rekonstruksi. Kalau rekonstruksi, kami setuju. Yang masih jadi pertanyaan kan soal relokasinya," protes pedagang itu dalam kesempatan tanya jawab seusai paparan dari konsultan.

Pedagang yang protes itu, Lastri, mengatakan sejak awal sosialisasi dan rencana revitalisasi ini memang tak pernah jelas. "Dari awal memang enggak pernah jelas, dari mulai kepala pasarnya juga begitu," kecam dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com