Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Penolakan Ahok Jadi Gubernur Diturunkan

Kompas.com - 18/09/2014, 20:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Spanduk berisi penolakan atas penetapan langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur terpasang di beberapa jalan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, Ahok, sapaan akrab Basuki, akan menggantikan Gubernur Joko Widodo yang terpilih menjadi presiden RI periode 2014-2019.

Mendapat laporan warga, anggota Satpol PP Kecamatan Mampang langsung menyisir beberapa titik lokasi pemasangan spanduk, antara lain di Jalan Mampang Prapatan VII, Jalan Bangka, dan jembatan penyeberangan orang (JPO) pul taksi Bluebird Jalan Raya Warung Buncit, Mampang, Jakarta Selatan.

Spanduk-spanduk itu memuat kalimat bernuansa provokatif seperti, "Umat Islam Jakarta Tolak Ahok Jadi Gubernur". Pada spanduk itu, terdapat logo dua ormas. [Baca: Ahok: Namanya Juga FPI...]

Menanggapi penemuan spanduk tersebut, Kasatpol PP Jakarta Selatan Sulis mengatakan, selain untuk mencegah timbulnya konflik, pencopotan spanduk itu untuk menegakkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

"Bukan hanya karena diduga dapat memicu konflik, pencopotan memang sudah tupoksi (kewajiban-red) kami untuk menegakkan peraturan. Jadi, kami harapkan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali," kata Sulis, Kamis (18/9/2014).

Camat Mampang Fidiyah Rokhim menegaskan, pencopotan spanduk itu merupakan salah satu langkah untuk mencegah potensi konflik. Ia mengaku belum mengetahui siapa pemilik spanduk berisi penolakan tersebut.

"Walaupun pada spanduk tercetak logo FPI dan LPI, belum dapat dipastikan kalau kedua organisasi itu yang memasangnya. Bisa jadi siapa saja yang tidak bertanggung jawab memecah konflik. Karena itu, kami tertibkan," ucap Fidiyah. (Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com