"Saya punya ide menamakannya dengan normalisasi jalan tol. Artinya, jalan tol yang tidak normal (sebelumnya) dengan contra flow, kita normalkan lagi," kata Kepala Satuan PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Agung Pitoyo, Rabu (24/9/2014).
Kendati demikian, polisi menyatakan, model semacam contra flow bisa saja diberlakukan apabila dalam situasi mendesak.
Agung menyatakan, peniadaan contra flow Cawang arah Semanggi lantaran pembangunan Tol JORR W2 telah rampung sehingga arus kendaraan dari arah Bekasi arah Bandara Soekarno-Hatta atau Tangerang menjadi terbantu.
"Agak membantu dari Bekasi ke arah Semanggi atau arah barat (Jakarta)," ujar Agung.
Jalur lawan arah di ruas tol dalam kota Cawang arah Semanggi ini resmi dihapus. PT Jasa Marga bersama Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sepakat meniadakan contra flow pada 1 Oktober 2014 mendatang.
Contra flow di jalur Cawang arah Semanggi dapat diterapkan karena perbedaan volume kapasitas kendaraan dibanding arah sebaliknya. Jalur arah Bandara Soekarno-Hatta begitu padat sehingga kendaraan dinilai tersendat atau bergerak lambat. Sementara itu, sisi jalur sebaliknya, atau arah Cawang, masih dalam batas ideal. [Baca: "Contra Flow" Tol Dalam Kota Cawang-Semanggi Dihapus]