Pantauan Kompas.com, Jumat (26/9/2014), kerusakan pada gedung baru DPRD DKI terdapat pada mulai retaknya sejumlah keramik pada lantai bangunan, mengelupasnya plafon pada langit-langit, serta rusaknya fasilitas yang ada di beberapa toilet.
Wakil Ketua DPRD Triwisaksana mengakui hal tersebut. Ia pun mempertanyakan kenapa bangunan tidak dibangun untuk jangka waktu yang lama. Ia pun menyarankan agar segera dilakukan audit terhadap gedung tersebut.
"Kualitas bangunannya memang disayangkan. Audit BPK juga perlu dilihat. Harusnya kan bangunan dibangun untuk jangka panjang dengan kualitas yang bagus," ujar pria yang akrab disapa Sani itu.
Menurut salah seorang petugas pengamanan, kerusakan tersebut sebenarnya sudah dilaporkan ke Sekretariat DPRD sejak tiga bulan yang lalu. "Sudah kita laporkan, tapi sampai sekarang belum ada respon," ujar dia.
Untuk informasi, bangunan gedung baru DPRD DKI terdiri atas 11 lantai itu memiliki tiga lantai basement untuk lahan parkir. Pembangunannya menggunakan anggaran multiyers dari tahun 2009 hingga 2012, dengan total anggaran mencapai Rp 500 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.