"Besok, pada uji coba ERP di Kuningan, ada sekitar 100 OBU yang akan digunakan kendaraan roda empat dari petugas Dishub DKI dan perusahaan vendor," kata Akbar di Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/9/2014).
Ia menjelaskan, sistem yang digunakan oleh vendor Jalan HR Rasuna Said tidak berbeda dengan sistem ERP di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Uji coba itu akan dilaksanakan selama tiga bulan.
Perbedaannya hanya tampak dari bentuk gerbang ERP yang digunakan. Apabila gerbang ERP di Jalan Sudirman seperti huruf U terbalik dan gawang, gerbang ERP di Jalan HR Rasuna Said seperti bentuk lengan atau huruf L terbalik. [Baca: Tanpa Jalan Gatot Subroto, ERP di Jakarta Takkan Efektif]
"Nanti uji coba akan mengetahui apakah OBU dapat dideteksi atau tidak. Kalau uji coba berhasil, mereka (Q-Free) akan ikut lelang tender," kata Akbar.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ERP di depan Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan, bakal diuji coba pada Selasa besok. Menurut Basuki, perangkat ERP harus terus diuji coba.
Alat yang disediakan oleh perusahaan Q-Free dari Norwegia harus dapat membaca pelat dari mobil yang melintasi kawasan tersebut. Untuk mendukung kebijakan ERP, Pemprov DKI bakal menyediakan bus tingkat gratis yang melintas tiap 10 menit di jalur berbayar.
"Sebenarnya tujuan utama kami bukan demi uang ERP. DKI hanya ingin membatasi penggunaan mobil," kata Basuki.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di depan gedung Setiabudi One sudah terpasang gate fondasi ERP oleh Q-Free. Di dalam perangkat ERP itu telah tersedia sekitar delapan kamera sensor penangkap pelat mobil serta sebuah layar digital yang mempromosikan ERP. Di dalam layar itu juga tertera situs www.smarterjakarta.com, lengkap dengan akun Facebook dan Twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.