"Aku enggak tahu kontraktornya siapa. Akan diperiksa secara administratif dan secara fisik," kata Lasro saat ditemui di Balaikota Jakarta, Senin (29/9/2014).
Ia mengaku tak mengetahui apakah nantinya kontraktor pembangunan SD itu tidak akan bekerja sama lagi dengan Dinas Pendidikan DKI atau tidak. Sebab, hingga kini, pihaknya belum melakukan investigasi.
Apabila ditemukan kekeliruan pada kontraktor, lanjut dia, Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) DKI yang akan mem-blacklist perusahaan kontraktor tersebut.
"Pasti ada tindak lanjutnya, bukan sama saya lagi. Anak-anak sementara pindah ke SDN Tebet Timur 18, masuk sekolah siang, bergantian sama siswa yang sekolah reguler," kata Lasro.
Pada Sabtu (27/9/2014) lalu, beberapa ruang kelas SDN Tebet Timur 11 di Tebet Timur, Jakarta Selatan, mendadak ambruk dan kemudian dilalap api. Kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban pada kejadian ini, tetapi lima ruang kelas roboh dan satu kelas rusak.
Sebanyak 88 siswa SDN Tebet Timur 11 Pagi itu direlokasi ke SD lainnya. Siswa kelas I hingga III dipindahkan ke SDN Tebet Timur 17, kelas IV mengungsi belajar di SDN Tebet Timur 18, serta siswa kelas V dan VI belajar di SDN Tebet Timur 19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.