Sejak akhir pekan lalu, manajemen Ancol menutup Sea World bagi pengunjung karena masalah sengketa perjanjian pengelolaan.
Chistian Setiawan (33), store manager sebuah gerai restoran cepat saji di dalam Sea World, mengaku kehilangan omzet rata-rata pada hari normal sebesar Rp 2.000.000 per hari. [Baca: Sudah Beli Tiket via "Online", Ternyata Sea World Stop Operasi]
Pada akhir pekan, gerai ini biasa memperoleh omzet di atas Rp 10 juta. Menurut Christian, restoran cepat saji itu dapat kehilangan 95 persen dari omzet pendapatan.
"Tentu kerugiannya ya omzetnya itu. Kan nol sekarang jadinya. Ada sih pendapatan, hanya yang makan karyawan yang di sini saja," kata Christian saat ditemui di lokasi, Rabu (1/10/2014). [Baca: Ini Sengketa yang Membelit Ancol sehingga Wahana Sea World Ditutup]
Untuk hari ini, karyawan Sea World yang membeli makan di tempatnya hanya dua orang. Jumlah itu jauh dari rata-rata pembeli yang datang di situasi normal mencapai 100 orang. Menurut dia, pengunjung terakhir kali boleh masuk ke tempat rekreasi bawah laut itu pada Sabtu pekan lalu.
Sejak hari pertama pada pekan ini sampai dengan sekarang, sudah tidak ada pengunjung lagi. Meski demikian, dia mengaku tetap beroperasi sampai ada keputusan dari atasannya. "Kami tidak ada perubahan," ujarnya.
Sementara itu, Nengahyanti Asmadani (20), pekerja di restoran cepat saji lainnya, mengungkapkan hal senada. Dia kehilangan omzet Rp 2.000.000 sampai Rp 3.000.000 dari pemasukan rata-rata biasanya. "Pendapatan hari ini nol," ujar dia.
Untuk diketahui, terhitung Sabtu (27/9/2014) lalu, PT Pembangunan Jaya Ancol menutup operasional wahana rekreasi Sea World yang dikelola PT Sea World Indonesia. Penutupan itu terkait masalah sengketa kontrak perjanjian antara kedua belah pihak.
Kuasa hukum PT Pembangunan Jaya Ancol, Iim Zovito Simanungkalit, mengatakan, ada perjanjian yang disepakati antara Ancol dan Sea World terkait pengelolaan Underwater Sea World. Dalam perjanjian yang dibuat tahun 1992 itu, Sea World mengelola wahana tersebut hingga Juni 2014 lalu.
Akan tetapi, Sea World dianggap tidak mematuhi perjanjian itu dan tetap beroperasi secara komersial. [Baca: Ancol Tutup Wahana Rekreasi Sea World, Ini Sebabnya]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.