Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman: Saya Itu Korban, Tidak Ganti Rugi

Kompas.com - 05/10/2014, 18:12 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengacara Hotman Paris Hutapea menegaskan bahwa pada kecelakaan Minggu (5/10/2014) pagi ia menjadi korban. Sebab, Hotman yang mengendarai mobil Lamborghini itu tidak melihat detail kejadian dan langsung mendapati diri ditabrak oleh bus pariwisata.

"Saya korban bus pariwisata, saya bersentuhan sama bus pariwisata bukan (truk) boks," kata Hotman seusai pemeriksaan di kantor Satlantas Polres Metro Jakarta Utara, Minggu sore.

Menurut Hotman, kejadian itu menyebabkan mobil Lamborghini hijau dengan nopol B 999 NIP miliknya rusak dari samping hingga ringsek di bagian depan.

Dia mengatakan bahwa bus pariwisata tersebut menghindari truk pecah ban ketika akan menyalip bus Damri. Lalu, bus pariwisata yang berada di kiri mobilnya membanting setir ke kanan.

Bus pariwisata itu mengenai sisi kiri mobil Hotman hingga pintu mobil tidak dapat dibuka. Saat itu pula, bus melaju hingga ke depan mobil Lamborghini. Akibatnya, mobil Hotman pada bagian depan ringsek terkena belakang bus pariwisata. Hotman pun menyatakan ia diperiksa sebagai saksi di kecelakaan tersebut.

"Saya itu korban. Tidak ganti rugi. Seharusnya pemilik perusahaan silaturahmi ke saya," ucap dia.

Hotman diperiksa atas kecelakaan itu sejak pagi. Sekitar pukul 15.50 WIB juga, Hotman keluar dari ruang pemeriksaan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Jalan Gunung Sahari bersama anaknya.

Tak lama berselang, seorang berpakaian hitam dan mengenakan jeans terlihat mendekati mobil Hummer warna hitam dengan nopol B 99 YAP.

Dia adalah CEO Lamborghini Indonesia, Johnson Yaptonaga. Namun, saat didekati wartawan, Johnson tak mengucap sepatah kata pun dan langsung menaiki mobil bergerak meninggalkan Satlantas Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com