Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divonis Bebas Bersyarat, Terdakwa SMA 3 Masih Berpikir untuk Banding

Kompas.com - 09/10/2014, 19:17 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Hendarsam Marantoko, pengacara W dan JS, terdakwa kasus penganiayaan siswa SMAN 3 mengatakan tak terima dengan putusan hakim.
 Namun, dia tidak mau buru-buru mengambil keputusan apakah akan menerima atau banding terhadap vonis bersyarat terhadap kliennya itu.

W dihukum satu tahun enam bulan penjara dengan masa percobaan dua tahun, dan JS divonis satu tahun dengan masa percobaan dua tahun penjara.

  "Isu yang mau ditampilkan, yaitu tentang si korban (Arfiand, red) meninggal karena perbuatan klien kami itu tidak terbukti," kata Hendarsam seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2014). [Baca: Dua Terdakwa SMAN 3 Divonis Bebas Bersyarat]  
Hendarsam mengatakan bahwa pasal dakwaan yang dikenakan kepada JS dan W itu lemah. Menurut dia, majelis hakim hanya melihat sebab akhir dari perkara tersebut. 
 
"Frame besarnya itu tidak ada korelasi jelas antara tindakan mereka (JS dan W) yang menyebabkan kematian korban. Bukti luka karena perbuatannya saja tak ada," ujarnya. 
 
Menurut dia, pengadilan seharusnya lebih fokus lagi untuk mencari pelaku yang menyebabkan Arfiand meninggal, bukan memperkarakan apa yang dilakukan JS dan W. 
 
"Intinya, kebenaran sudah ada, tapi keadilan belum. Kacamata berpikir terhadap masalah ini masih salah," ucap dia. 
 
Ia memastikan akan segera mengurus pembebasan kliennya. "Soalnya sebentar lagi ujian tengah semester," ucap dia. 
 
W dan JS menjadi terdakwa dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Arfiand Caesar Al Irhami saat sedang mengikuti kegiatan pencinta alam Sabhawana di Tangkubanparahu, Jawa Barat.
 
Arfiand meninggal pada tanggal 20 Juni 2014. Ia diduga meninggal akibat dianiaya oleh para seniornya saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com