Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari "Syukuran Rakyat" untuk Pelantikan Jokowi-JK

Kompas.com - 15/10/2014, 06:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — "Tegakah kita biarkan mereka mengucilkan Jokowi dari rakyat? Berjalan sendirian usai dilantik? Ayo bergabung dalam Gerakan Rakyat 20 Oktober.

Pada tanggal 20 Oktober 2014 pukul 10.00, Jokowi akan mengucapkan sumpahnya dan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang ketujuh.

Ayo kita antar Presiden Rakyat menuju Istana Rakyat. Bersama-sama kita berparade dalam Kirab Budaya Rakyat.

Setelah tiba di Istana Rakyat, kita bersama-sama akan berpesta dalam Konser Rakyat di Monumen Nasional, bersuka ria menyambut hadirnya Pemimpin Rakyat..."

~Syukuran Rakyat~


Barisan kata tersebut adalah ajakan kepada rakyat Indonesia untuk mengantarkan presiden dan wakil presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menuju Istana Negara. Para relawan pengusung pasangan ini bersama-sama menggelar sebuah rangkaian acara "Syukuran Rakyat".

Rangkaian kegiatan akan berlangsung pada 19 Oktober 2014 dan 20 Oktober 2014. Bentuk kegiatannya mulai dari doa dan zikir bersama, kirab budaya, konser rakyat, hingga resepsi kenegaraan.

Lewat laman yang bernama sama dengan hajatan tersebut, rangkaian kegiatan berikut gambaran acara diumumkan. Doa dan zikir akan digelar pada Minggu (19/10/2014), serempak se-Indonesia mulai pukul 19.00 waktu setempat.

"Pasangan Jokowi-JK akan hadir (dalam doa dan zikir) di Masjid Sunda Kelapa, Menteng (Jakarta Pusat)," tulis laman tersebut.

Adapun kirab budaya akan dilakukan dari tempat pasangan Jokowi-JK dilantik menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia, hingga menuju Istana Negara, Senin (20/10/2014). Kirab ini akan berlanjut dengan konser rakyat di Monas.

Bersama semua rangkaian kegiatan ini, Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pun akan mencatat rekor pelepasan 17.480 balon dalam Syukuran Rakyat. Dari jumlah itu, 7.000 balon akan serempak diterbangkan dari halaman Istana Negara dan Tugu Monas, pada Senin. Selebihnya, akan ditebar di kota-kota di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com