Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai titik yang menjadi panggung rakyat tersebut. Kepala Unit Pengelola Monas Rini Hariyani mengatakan, panitia acara Syukuran Rakyat masih mengurus surat perizinan kegiatan di kawasan Monas kepada Sekretaris Daerah di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Menurut Rini, ada beberapa hal yang masih harus diselesaikan panitia acara terhadap birokrasi di DKI Jakarta. "Pada Senin (13/10/2014), panitia mengajukan proposal dan surat ke kantor UP Monas. Akan tetapi, saya punya atasan. Atasan, dalam hal ini sekda atau gubernur sekalipun, juga harus tahu kalau ada acara besar, dan acaranya juga mau melebihi batas waktu Monas (lebih dari pukul 20.00 WIB)," kata Rini di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).
Rini melanjutkan, instansinya telah meminta panitia acara untuk mengajukan surat ke atasannya pada Rabu ini. Kemudian, kata dia, persetujuan izin kegiatan yang disahkan oleh sekda diberikan kepada satuan pelaksana kegiatan kawasan Monas.
Apabila disetujui, Rini sebagai penanggung jawab Monas akan memberikan surat perizinan tersebut. Rini menyatakan, surat dari UP Monas nantinya akan menjadi rekomendasi untuk Polda Metro Jaya dalam memberikan izin keramaian.
"Waktu pengajuan izin yang terlalu mepet ini tetap harus dijalankan sesuai (birokrasi kita). Untuk lokasi, mereka masih mengajukan perubahan titik, mengingat ada Jakarta Marathon dilangsungkan pada hari yang sama," kata Rini.
Perlu diketahui, relawan bermaksud mengawal presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, pada hari pelantikan, Senin (20/10/2014), dari Gedung MPR ke Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Pada hari itu juga, mereka akan menggelar syukuran rakyat di kawasan Monas dengan beragam kegiatan, mulai dari panggung rakyat, karnaval, pameran, hingga pelepasan lampion. Relawan juga mengajak rakyat Indonesia untuk bergabung dalam hajatan itu dengan posting di syukuranrakyat.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.